FUNGSI DAN MAKNA SIMBOLIK TINGKULUAK KOTO NAN GADANG PAYAKUMBUH

Authors

  • Desra Imelda Prodi Desain Mode Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang

Keywords:

Tingkuluak Koto Nan Gadang, Fungsi, simbol, Koto Nan Gadang, Fungsion, symbol

Abstract

 

ABSTRAK

Koto Nan Gadang merupakan salah satu  nagari di Payakumbuh Utara yang masih melestarikan pakaian adat Minangkabau, ini bisa dilihat pada waktu melaksanakan upacara-upacara adat seperti acara pernikahan, batagak penghulu, dan lain-lain masyarakar masih menjunjung tinggi adat budaya daerahnya dengan masih memakai pakaian adat selama proses acara berlangsung.

Penelitian ini tentang Tingkuluak Koto Nan Gadang yang dikhususkan pada fungsi dan makna simbol yang terkandung pada masing-masing tingkuluak. Diperoleh kesimpulan bahwa Tingkuluak Koto Nan Gadang memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai pakaian adat mamanggia, pakaian untuk maanta, dan pakaian untuk menanti tamu. Tingkuluak Koto Nan Gadang juga merupakan simbol dan tanda bagi si pemakainya, orang lain akan bisa mengetahui status si pemakai dari pakaian yang dia pakai.

 

ABSTRACT

 

Koto Nan Gadang is one of the nagari in North Payakumbuh that still preserves Minangkabau traditional clothes, this can be seen when carrying out traditional ceremonies such as weddings, batagak pengulu, and others. The community still respects the local cultural customs by still wearing traditional clothing during the event process.

This research is about Tingkuluak Koto Nan Gadang which is devoted to the function and meaning of the symbols contained in each tingkuluak. It was concluded that Tingkuluak Koto Nan Gadang has several functions, namely as mamanggia traditional clothes, clothes for maanta, and clothes to await guests. Tingkuluak Koto Nan Gadang is also a symbol and sign for the wearer, others will be able to know the status of the wearer from the clothes he wears.

References

Anita K. 1976. Sebuah Pengantar KMEenSuIju Logika Kebudayaan. Terjemahan dari Umberto Eco. Introduction Toward a Logic of culture a Theory of Semiotics. Bloomington. London: Indiana University Press.

Budiman, Kris. 2004. Semiotik Visual. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik.

Danesi, Marcel. 2004. Pesan, Tanda, dan Makna :Buku Teks Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Ernatip, Jumhari. 2009. Eksistensi Pakaian Bundo Kanduang Dalam Upacara Adat di Kota Payakumbuh. Padang: BPSNT Padang Press.

Idrus, Hakimi. 1994. Pegangan Penghulu Bundo Kanduang, dan Pidato Alua Pasambahan Adat Minangkabau. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Koentjaraningrat. 1993. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. 1993. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Mifta Hurahmi, Indah. 2015. Tingkuluak di Nagari Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat ( Artikel). Padang : F Teknik UNP.

Sudikan, Setya Yumana. 2001. Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya: Citra Wacana.

Sachari, Agus. 2001. Desain dan Dunia Kesenirupaan Indonedia dan wacana Transformasi Budaya. Bandung: ITB.

Saydan, Gouzali. 2004. Kamus Lengkap Bahasa Minang. Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM) Sumatera Barat.

Zubaidah. 2009. Implementasi makna Simbol Pakaian Adat Wanita Terhadap Sistem Kemasyarakatan Minangkabau; Kajian Rupa pada Struktur, Warna, Motif Hias Pakaian Adat Kaum Perempuan Minangkabau Sumatera Barat (Laporan Penelitian). Padang: FBSS UNP.

Downloads

Published

2020-06-18

Issue

Section

Articles