FRAKTAL SEBAGAI SUMBER IDE PENGEMBANGAN DESAIN BATIK TUBAN

Authors

  • Fernanda Rizky Puspa Wardani Program Studi Kriya Tekstil, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Keywords:

Fraktal, Batik, Batik Fraktal

Abstract

Pengembangan desain Batik Tuban dengan sumber ide visual Fraktal dilatarbelakangi oleh peluang untuk mengembangkan desain baru yang berfokus pada pengolahan visual (motif) Fraktal maupun Batik Tuban sendiri. Sumber ide ini diambil selain karena fraktal sedang hangat dikembangkan, alasan lain yakni visual Fraktal memiliki karakteristik yang sangat unik serta dapat menghasilkan berbagai motif baru dan sangat beragam, Visual Fraktal diperoleh dari software yang bernama Ultra Fractal, yang kemudian diolah untuk digabungkan dengan motif Batik Tuban. Pengembangan ini menghasilkan tampilan desain baru yang menjembatani motif khas masa lampau dengan produk tekstil era sekarang lewat teknik olah digital. Hasil pengembangan desain ini dapat disimpulkan: (1) Dengan sumber ide visual Fraktal, pengembangan ini menghasilkan sembilan desain dengan menggunakan motif asli Batik Tuban sebagai motif utama yang dikelompokkan menjadi tiga desain geometri, tiga desain flora dan tiga desain fauna. (2) Tiga dari Sembilan desain telah diwujudkan menjadi produk fesyen blouse, dengan menggunakan bahan katun jepang, yang dikerjakan dengan teknik batik tulis dan colet dalam pewarnaannya.

Kata Kunci: Pengembangan, Desain, Batik Tuban, Batik Fraktal, Fraktal, Ultra Fractal

 

The design for the pattern of Batik Tuban with Fractal visual idea was motivated by the availability of a chance to develop a new design that focuses on the visual processing of Fractals and Batik Tuban motif itself. The urge that generates this idea was taken not only because of the phenomena that Fractals are currently being explored, but also based on the unique characteristics of visual Fractals itself that can produce new various and diverse motifs. Visual Fractals are acquired from a software called ‘Ultra Fractal’ which is then processed to be combined with Batik Tuban motif. This designing process produces a new pattern that associated with the typical motifs of the past towards today’s textile products that is manufactured through digital processing techniques. The results of this design development can be concluded as: (1) From the visual Fractal idea, this design produces nine designs employing the original Batik Tuban motif as the main pattern which are classified into nine, they are three geometric designs, three flora designs and three fauna designs. (2) Three of the nine designs have been transformed into blouse fashion products using Japanese cotton which are polished by applying Batik Tulis techniques and dabbing them in the coloring process.

Keywords : Development, Design, Batik Tuban, Batik Fractal, Fractal, Ultra Fractal

 

References

Batik Jawa Timur. Jakarta : PT Elek Media Komputindo.

Bram, P. 2008. Desain Produk: Disain, Disainer, dan Proyek Disain. Bandung: Penerbit ITB

Briggs-Goode, K. dan Townsend, K. 2011. Textile Design: Principles, Advances, and Applications. Woodhead Publishing

Dormer, P. 2008. Makna Desain Modern: Budaya Material, Konsumerisme, (Peng)Gaya(an) (edisi terjemahan oleh Alfathri Adlin). Yogyakarta: Jalasutra.

Hariadi, Y., Lukman, M., dan Destiarmand, A.H. 2013. Batik Fractal: Marriage of Art and Science. ITB J. Vis. Art & Des. 4 (1): 84-93.

Harmoko, H. 1995. Tenunan Indonesia. Jakarta: Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, Yayasan Harapan Kita.

Mirzoeff, N. 2003. An Introduction to Visual Culture. New York: Rouledge.

Musman, A., Arini, A. B., & Kenyar, M. N. 2011. Batik: Warisan adiluhung nusantara. Yogyakarta: G-Media.

Nugroho, C. S. A. 2014. Perancangan Buku Ilustrasi Batik Tuban Sebagai Upaya Pelestarian Nilai-Nilai Budaya. Jurnal Art Nouveau. 3 (1): 1-10.

Pratiwi, A., Setyawan, Affanti, T.B. 2016. Batik Fraktal Kemajuan Teknologi Olah Visual Digital. Jurnal Ilmiah Tekstil. 3 (1): 39-54.

Rizali, N. 2012. Metode Perancangan Tekstil. Surakarta : UNS Press.

Sardar, Zianuddin dan Abrams, I. 2001. Mengenal Chaos of Beginner (edisi terjemahan oleh Wahyu Sediono). Bandung: Mizan Media Utama

Sari, S. A. 2017. Analisis Geometri Fraktal Pada Tapis Dalam Mengeksplorasi Budaya Lampung. Skripsi. Lampung : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Salma, I. I. R. 2013. Corak Etnik Dan Dinamika Batik Pekalongan (Ethnic Pattern and Dynamics Pekalongan Batik). Jurnal Dinamika Kerajinan Dan Batik. 30 (2): 75-84.

Setyawan, Dartono, F.A., dan Hidayat, S.R. 2013. Artefak Terakota Sebagai Sumber Ide Pengembangan Desain Batik Majapahit. Surakarta: LPPM UNS.

Setyawan dan Dartono, F.A. 2014. Inovasi Batik Fraktal, Pengembangan Desain Batik Surakarta dengan Memanfaatkan Visualitas Fraktal. Surakarta: LPPM UNS

Sutopo, H. B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Taleb, N. N. The Black Swan (edisi terjemahan oleh Alex Tri Kantjono Widodo). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Yuval, F. 1995. Fractal Image Compression: Theory and Application. New York: Springer-Verlag.

Widyatmoko, FX. 2008. Kebudayaan: Kata & Rupa. Jurnal Wastucitra. Bandung: Sekolah Tinggi Desain Indonesia.

Downloads

Published

2022-12-28

Issue

Section

Articles