Krisis Pengetahuan Lokal
Terputusnya Rantai Pendidikan Pertanian Padi di desa jambuwer.
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.sbn.2024.008.02.06Abstract
Preferensi generasi muda terhadap bidang pertanian padi di Dusun Glagaharum, Desa Jambuwer, Kabupaten Malang telah mengalami perubahan yang signifikan. Penelitian ini mengkaji tentang terhentinya pendidikan pertanian padi yang sebelumnya telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, yang disebabkan oleh hilangnya minat generasi muda terhadap bidang pertanian serta terhentinya program pendidikan pengetahuan lokal yaitu Penyuluhan Pelatihan Lapangan (PPL) yang terkhusus dibidang pertanian padi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan Etnografi, melibatkan wawancara mendalam dan observasi partisipatif untuk pengambilan data. Dengan menggunakan teori strukturisasi Anthony Giddens, penelitian ini membuktikan bahwa agen serta struktur sosial saling berkaitan dan dapat menyebabkan perubahan sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terputusnya regenerasi petani disebabkan oleh stigma negatif yang menempel pada petani padi, peluang ekonomi dan pekerjaan diluar bidang pertanian yang lebih menarik perhatian generasi muda, serta tidak adanya dorongan pendidikan non-formal seperti PPL. Para generasi muda di Dusun Glagaharum, Desa Jambuwer cenderung memilih untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menawarkan akses langsung ke dunia kerja disektor industri dan tambang. Akibatnya, para petani di Desa Jambuwer dengan terpaksa harus memilih untuk mempekerjakan buruh tani untuk mengelola lahannya, atau dalam beberapa kasus, menjualnya. Penelitian ini membuktikan bahwa pengembangan pendidikan non-formal seperti pendidikan pertanian padi sangat berguna untuk menarik kembali minat generasi muda terhadap sektor agraris serta menjaga warisan pertanian.