MENANAM DAN MENJUAL JAGUNG DEMI BERAS: PENGARUH PERUBAHAN KONSUMSI MAKANAN POKOK PADA KOMUNITAS ADAT JALAWASTU

Authors

  • Danu Kurnianto Postgraduate student

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.sbn.2024.008.01.01

Abstract

Komunitas adat Jalawastu memiliki budaya ketahanan pangan selama berabad-abad dengan jagung putih sebagai varietas lokal yang mereka budidayakan untuk makanan pokok Realitas hari ini menunjukan bahwa jagung hibrida merupakan varietas yang dikomodifikasikan sebagai hasil pertanian utama. Perilaku masyarakat sebaliknya menunjukan bahwa jagung kini bukanlah pilihan utama sebagai makanan pokok mereka. Masyarakat adat Jalawastu kini lebih menjadikan nasi sebagai makanan utama sehari-hari dibandingkan jagung Berdasarkan penelitian lapangan yang dilakukan pada tahun 2022, tulisan ini disusun dengan menganalisa beberapa faktor pembawa perubahan ekonomi, sosial-budaya yang terjadi selama beberapa dekade terakhir di Kampung Adat Jalawastu. Pengaruh ekonomi pasar pada pertanian di Jalawastu disinyalir kuat membawa perubahan mengenai cara hidup dan pandangan hidup mereka yang sebenarnya telah di atur melalui mekanisme adat. Selain itu, tulisan ini mencoba mengangkat ancaman apa saja dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan masyarakat adat di Jalawastu. Pada akhirnya penulis berkesimpulan bahwa masih terdapat upaya menuju kedaulatan pangan berdasarkan tradisi livelihood system mereka kendatipun terjadi kesenjangan pengetahuan antar generasi mengenai nilai simbolik jagung.

Downloads

Published

2024-06-27